Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa pemerintah akan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,7 persen walaupun pertumbuhan global diprediksi mengalami pelemahan.

"Kita masih akan berusaha mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu.

Menurut Menkeu, dalam menjaga proyeksi pertumbuhan tersebut pemerintah akan fokus kepada program percepatan pembangunan dan perluasan ekonomi (MP3EI) serta mendorong percepatan pembangunan infrastruktur.

"Jadi memang memerlukan satu upaya besar tapi kita ini sekarang sudah sangat fokus di MP3EI dan kita sudah punya UU pembebasan lahan, kita mengharapkan kemajuan kita khususnya di infrastruktur dapat kita wujudkan," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memperhatikan dan menjaga konsumsi domestik serta terus menjaga iklim investasi di Indonesia.

"Kita masih harus tetap memperhatikan yang selama ini kita kuat yaitu (konsumsi) domestik dan investasi," ujar Menkeu.

Dana Moneter Internasional (IMF), pada Selasa (24/1), memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia dan mengatakan perlambatan di zona euro yang bermasalah dapat mengancam pemulihan global.

Dengan risiko terhadap pertumbuhan dunia dan sistem keuangan meningkat akibat kontraksi di sebagian besar negara Eropa, IMF meminta pemerintah tidak terperosok dalam situasi darurat fiskal untuk menghindari pemotongan belanja berlebihan yang dapat memperburuk situasi.

Dalam sebuah perkiraan ekonomi terbaru, IMF memangkas perkiraan global untuk 2012 menjadi 3,3 persen dari perkiraan sebelumnya 4,0 persen dan mengatakan pertumbuhan 17 negara zona euro akan menyusut 0,5 persen tahun ini.

Pertumbuhan global bisa meningkat menjadi 3,9 persen pada 2013, apabila kepanikan pasar atas kerapuhan zona euro dihindari.

Menurut IMF, apabila pasar tumbuh lebih bergairah maka dapat memaksa kenaikan tingkat suku bunga bahkan mendorong lebih banyak pemerintah untuk memotong pengeluaran.

[Source : antara]