PENGURUS DAN KARYAWAN

Duduk dari Kiri ke Kanan : SYUKRAN (Sekretaris), H. Idrus (Ketua), Makrip (Bendahara), H. A. Rahim Sayuti (Pengawas) Berdiri dari Kiri ke Kanan : ZUL, SAHAB, IDA, IRA, YUS, ENA, ENY, ANG, ATIN, ATUN, AS, IYAN, IBAH, NOOR, DUH, AGUS

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KE XVII

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 25 Maret 2013

Turki Akan Bangun Masjid Dan Pusat Peradaban Islam

Maket Masjid rancangan Profesor Ahmet Vefik Alp

Seorang arsitektur Turki membuat sebuah rancangan masjid yang juga mencakup pusat budaya dan museum di wilayah Taksim. Masjid yang akan dibuat di atas lahan parkir ini diproyeksikan tak sekedar sebagai tempat ibadah namun juga sebagai pusat pengenalan sejarah dan budaya Islam.


Profesor Ahmet Vefik Alp, seorang arsitek asal Turki mengungkapkan rincian proyek pembangunan masjid rancangannya. Masjid tersebut rencananya akan dibangun di salah satu wilayah sibuk di Istanbul, yakni Taksim. Alp berencana mengubah lahan parkir di daerah dekat Konsulat Jenderal Prancis di Taksim menjadi sebuah masjid dan pusat budaya Islam.

Desain masjid buatan Alp berpedoman pada budaya Taksim dan telah memperoleh persetujuan dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Badan Perlindungan Daerah. Saat ini rancangan tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Masjid ini menurut Alp akan diberi nama Taksim Cumhuriyet Camisi (Masjid Republik Taksim) dan menggunakan arsitektur kontemporer.

Hari ini desain tersebut mendapat penghargaan dari The International Union of Architects di Sofia. Alp mencatat, kompleks masjid akan meliputi auditorium, restoran dan museum yang akan berisi dokumentasi sejarah agama-agama dunia. Museum rencananya akan terletak tersendiri di bagian bawah masjid.

"Museum akan dibagi dalam tiga ruangan, yang memuat sejarah tiga kepercayaan yakni Islam, Kristen, Yahudi. Setiap ruangan akan terhubung satu dengan lainnya dengan jalan setapak yang bergerak," kata Alp.

Menurut Alp, masjid Taksim akan memiliki kapasitas 300 orang untuk hari biasa. Sementara untuk hari-hari khusus dimana banyak orang melakukan shalat berjamaah, kapasitas masjid dapat memuat hingga 1500 orang.

Sabtu, 26 Januari 2013

2013 Tahun Berat Bagi LPDB

Tugas Lembaga Pengelola Dana Bergulir selaku lembaga pembiayaan penunjang ke sektor riil diakui semakin berat pada 2013 meski ada agenda untuk meningkatkan jasa layanan dengan membuka sedikitnya lima kantor perwakilan di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) Kemas Danial, mengemukakan ada tantangan lain yang dihadapi lembaga yang dipimpinnya, yakni karena masyarakat koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) belum mengenal secara luas jasa layanan LPDB.

”Karena itu ke depan kami akan meningkatkan promosi agar eksistensi LPDB lebih dikenal luas lagi. Termasuk meningkatkan kerja sama sosialisasi demean Dinas Koperasi dan UKM Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (10/1/2013).

Ada tiga strategi lain yang akan dijalankan LPDB untuk memperluas informasi eksistensi lembaga itu kepada masyarakat KUMKM masing-masing menyusun petunjuk teknis bagi pembiayaan usaha mikro yang khusus pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) maupun usaha mikro lainnya.

Kemudian menjalankan program sistem jemput bola untuk menjaring proposal berkualitas, terutama pengembangan usaha di sektor riil. Terakhir menjalankan roadshow sembari memberikan bimbingan teknis penusunan proposal peminjaman.

Sejak beroperasi pada 2008 hingga 2012, realisasi permodalan yang digulirkan LPDB mencapai sekitar Rp2,57 triliun. Khusus untuk 2012 total penyaluran mencapai Rp957 miliar, namun diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun, karena Rp957 miliar belum hitungan final.

Menurut Kemas Danial, pada tahun ini serapan ditargetkan mencapai sekitar Rp1,9 triliun sesuai rencana bisnis anggaran (RBA). Usaha yang disasar adalah koperasi maupun non koperasi yang bergerak di sektor riil.

Usaha Simpan Pinjam Rentan Manipulasi

Dewan Koperasi Indonesia meminta pemerintah dan pihak terkait mewaspadai oknum melakukan manipulasi terhadap eksistensi koperasi simpan pinjam terkait lahirnya Undang-undang Perkoperasian Nomor 17 Tahun 2012.

Teguh Boediyana, Ketua Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), mengatakan kelahiran Undang-undang perkoperasian terbaru  tersebut sangat memungkinkan dimanfaatkan oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab.

”UU Perkoperasian terbaru memang menutup kemungkinan keinginan oknum yang memanipulir eksistensi koperasi simpan pinjam (KSP). Oleh karena itu pemerintah harus komitmen dan konsekuen melaksanakan  perintah UU," katanya kepada wartawan, Senin (14/01).

Intinya dia meminta pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM untuk melakukan pengawasan serta monitoring atas pelaksanaan UU Nomor 17 Tahun 2012. Sebab, masyarakat perkoperasian tidak ingin UU tidak dipatuhi setelah ditetapkan pada akhir Oktober 2012.

Pengawasan yang dimaksud, sesuai yang ditegaskan pada pasal 89 ayat 2 bahwa KSP hanya memberikan pinjaman kepada anggota. Selain itu KSP juga tidak dibenarkan menghimpun dana dari non anggota.

Selama pasca pelaksanaan Undang-undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992, operasional KSP banyak diragukan. Sebab, mereka menghimpun dana secara bebas dari anggota maupun non anggota yang sebenarnya dilarang secara undang-undang.

Pada  pasal 123 UU Perkoperasian Nomor 17 Tahun 2012, menegaskan operasional KSP ke depan paling lambat 3 bulan sejak menerima calon anggota, harus menetapkannya menjadi anggota. Termasuk terhadap calon anggota yang sudah terdaftar sebagai debitor,

Menurut Teguh Boediyana, saat ini masih banyak strategi atau manipulasi dilakukan oknum pengelola KSP untuk tetap menjadikan seseorang calon anggota dengan menetapkan simpanan pokok sangat besar,

Sebagai contoh, katanya, ada KSP yang mematok Simpanan Pokok hingga mencapai Rp100 juta.  Oleh karena itu, Dekopin meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap operasional KSP sebelum lembaga pengawas koperasi dibentuk seperti amanat Undang-undang Perkoperasian terbaru.

Undang-undang itu mengamanatkan penyusunan 10 Peraturan Pemerintah dan 6 Peraturan Menteri sebagai bentuk penegasan. “Kami menilai Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri harus segera diterbitkan.”

[Source : indonesia.go.i]

Ciptakan Wirausaha, Kemenkop UKM RI Seleksi 1500 Proposal Bisnis

Peluang bagi anak-anak muda yang ingin menjadi entrepreneur. Pemerintah melalui Deputi Pengembangan SDM Kemenkop RI mengadakan lomba pembuatan proposal usaha atau business plane dengan menjaring 1500 proposal yang siap didanai.

Melalui program gerakan kewirausahaan nasional (GKN) tahun 2013, Kemenkop akan mendanai sebesar maksimal 25 juta setiap proposal yang dinyatakan lolos. Demikian ujar Talkah Badrus, MM, Kabid Informasi Kewirausahaan Deputi Pengembangan SDM Kemenegkop dan UKM RI yang menghubungi Direktur Makassarpreneur, Bahrul ulum.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausaha nasional dari kalangan perguruan tinggi maupun masyarakat umum, utamanya pemuda.

Penetapan terhadap 1500 usulan yang berhak menerima bantuan modal akan dilakukan melalui seleksi oleh dewan juri berkompeten yang merupakan representasi dari : Praktisi wirausaha yang berhasil, Pakar manajemen wirausaha (industri/lembaga keuangan/Perguruan Tinggi) dan Representasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Adapun kriteria seleksi Ide usaha yang akan dikembangkan logis, kreatif inovatif, produktif dan prospektif, ide usaha yang ditawarkan berpotensi menumbuhkan terciptanya lapangan kerja baru dan mendorong munculnya inisiatif usaha yang terkait (new business chain) dan skala modal usaha yang akan dikembangkan maksimal sebesar Rp 25.000.000,-

Bagi yang beruntung mendapatkan penilaian bagus akan di umumkan di Gelora Bung Karno Jakata pada tangga 18 Maret 2013, sekaligus puncak acara Gerakan Kewirausahaan Nasional yang menghadirkan Motivator Dunia dan Artis Top Indonesia. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi website : spiritgkn.com.

[Source : http://makassar.tribunnews.com]

Rabu, 03 Oktober 2012

Dari Salesman Menjadi Bos Perusahaan

Jangan pernah meremehkan pekerjaan salesman. Seringkali salesman diidentikkan dengan pekerjaan tidak bergengsi yang levelnya paling bawah, bahkan seringkali pula di pandang sebelah mata. Padahal justru pekerjaan yang sering menuntut untuk bertemu banyak orang akan menambah relasi dan otomatis juga membuka pintu rezeki lain.

Markus Maturo
Itu pula yang dialami Markus Maturo sebelum menjadi orang sukses di negeri ini. Pekerjaan salesman yang dilakoninya dengan sepenuh hati dan sabar itu siapa sangka telah membuka jalan bagi dirinya untuk menuju pintu kesuksesan yang lebih tinggi. Seperti apa kisah perjuangannya hingga menjadi orang sukses?
Yang pasti hal itu tidak lepas dari kemauan yang keras. Yah, Kemauan untuk belajar dan total memanfaatkan kesempatan menjadi kunci kesuksesan Markus Maturo dalam menjalankan bisnis. Mengawali karier dari nol sebagai seorang salesman, kini Markus telah menjadi juragan enam pabrik.

Mengalir bak air di sungai. Itu gambaran perjalanan karier Markus Maturo, pemilik Adyawinsa Group. Meski tidak pernah bermimpi menjadi pengusaha, ternyata, saat ini dia sukses berbisnis dengan memiliki sedikitnya enam pabrik. Tentu saja semua itu dilewati tidak dengan cara yang mudah.

Lewat bendera Adyawinsa Group, Markus mengelola usaha di bidang otomotif dan nonotomotif. Di bidang otomotif, dia memiliki empat pabrik, yakni dua pabrik stamping bernama PT Adyawinsa Dinamika Karawang dan PT Adyawinsa Stamping Industries, satu pabrik pengolahan plastik bernama PT Adyawinsa Plastic Industries Karawang, dan satu pabrik interior mobil Adyawinsa New World Autoliner yang beroperasi di Thailand.

Di luar otomotif, Markus memiliki dua pabrik. Satu pabrik bergerak di bidang telekomunikasi bernama PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical dan satu pabrik di bidang solar panel bernama PT Adyawinsa Electrica & Power.

Sedikitnya, ada 65 perusahaan yang sudah bermitra dengan Adyawinsa Group. Antara lain Suzuki, Daihatsu, General Motor Indonesia, Mitsubishi, Toyota, Meiwa Indonesia, Sharp, Philips,Toshiba, Panasonic, Telkom Indonesia, Spinner, Indosat, Ericsson, Huawei, dan SCS Agit.

Melihat luasnya bidang usaha Adyawinsa Group, mungkin Anda mengira ini kelompok usaha milik keluarga konglomerat. Salah. Adyawinsa Group bukanlah perusahaan warisan keluarga, melainkan hasil dari perjuangan seorang yang sales yang tak pernah kenal lelah.  Markus sendiri yang membangun grup usaha ini dari nol.

Menjadi Salesman
Selepas dari dari Akademi Teknik Mesin Indonesia (ATMI) Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1991, dia bekerja sebagai kepala proyek di perusahaan konstruksi. “Orangtua mau membiayai saya kalau saya kuliah di ATMI,” kata anak penjual gado-gado ini.

Markus hanya bekerja di Solo selama enam bulan. Sebab, ia diminta untuk bergabung di perusahaan sang kakak bernama PT Enceha Pacific yang saat itu bergerak di bidang perdagangan epoxy tooling. “Saya jadi tenaga penjual,” kenangnya.

Selama menjadi salesman, Markus harus sering berinteraksi dengan perusahaan komponen otomotif. Dari seringnya bertemu orang membuat dia banyak memiliki kenalan. Hingga pada suatu hari, dia bertandang ke salah seorang pelanggan yang ada di Inoac Indonesia, perusahaan yang memproduksi jok dan interior mobil.
“Engineer Inoac sedang pusing saat itu karena komponen stay headrest pesanan Toyota banyak yang direjek,” tutur suami dari Ariyanti Koswara ini. Keberuntungan rupanya berpihak pada Markus.

Karena Inoac menawari Markus memproduksi komponen tersebut. Karena merasa tidak memiliki peralatan produksi, ia menanyakan alamat pemasok stay headrest yang ada di Tangerang dan Cibubur. “Saya pun membeli 10 biji di Cibubur,” kenang lelaki kelahiran Kroya, Jawa Tengah, 2 Maret 1970 ini. 

Hanya Mengamplas
Komponen yang Markus beli memang seret ketika dimasukkan ke stoper. Dia pun berinisiatif untuk mengampelasnya sendiri. “Ternyata mereka puas dengan produk saya. Sejak itu order pun bertambah menjadi 100 biji. Saya masih ampelas sendiri. Hingga akhirnya, mereka pre-order hingga 1.000 biji,” katanya.
Mendapat limpahan order, dia mulai merasa kewalahan. Karena itu Markus memutuskan untuk merekrut para pengangguran yang ada di sekeliling rumahnya. Sembari memenuhi order, dia tetap bekerja di perusahaan sang kakak.

Ketika order meningkat hingga 10.000 biji, mau tidak mau, Markus harus meningkatkan produksinya. Tahun 1994, dengan bermodal Rp 25,7 juta, dia membeli beberapa mesin pres dan mesin bubut.
“Karena sudah ada karyawan, saya putuskan untuk keluar dari pekerjaan sebagai sales,” kata Markus yang memulai usahanya di sebuah garasi berukuran 120 meter persegi (m²) milik sang kakak.

Tahun 1995, Mitsubishi memesan beberapa komponen untuk mobil keluaran baru mereka, yaitu Mitsubishi Kuda. “Awalnya mereka ragu dengan lokasi usaha saya yang dekat pemukiman warga. Mereka minta saya pindah ke kawasan industri,” katanya menuturkan rintangan yang dihadapi pada awal merintis usaha.

Mitsubishi pun memberikan order dan uang muka yang oleh Markus dipakai untuk membeli lahan seluas 1.400 m² di Jababeka. “Proses pembangunan pabrik butuh waktu 18 bulan. Selama itu, saya tetap produksi di garasi,” katanya. Tahun 1996, orderan datang lagi dari General Motor yang akan meluncurkan Opel Blazer, mereka meminta dibuatkan cover engine.

Usaha Markus terus berkembang, komponen otomotif yang dia produksi pun semakin banyak. Hingga, akhirnya, dia mendapatkan order dari Philips untuk memproduksi komponen rumah lampu (armatur). “Mesin yang kami miliki itu bersifat universal. Bisa untuk komponen otomotif maupun non otomotif,” jelasnya.

Bisnis Markus makin luas. Dia juga merambah dunia telekomunikasi dengan memasok komponen base transceiver station (BTS).

Seiring berkembangnya jenis produk dan meningkatnya pesanan, sampai sekarang Markus terus menambah pabrik. “Sejak tahun 2007, dalam setahun, minimal ada penambahan satu pabrik,” tuturnya. Tahun ini, dia akan menambah satu pabrik dan tahun depan akan menambah dua pabrik lagi.

[Source : surabayapost.co.id]