Kamis, 05 Januari 2012

Tanamkan Jiwa Enterpreneurship sejak TK

Ciputra mengatakan bahwa jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship harus sudah ditanamkan mulai taman kanak-kanak (TK).

Hal itu diungkapkannya kala ditemui dalam acara, penandatanganan kerja sama Pelatihan Entrepreneurship bagi Tenaga Migran Indonesia di Singapura, di Ciputra Gallery, Jakarta.

Indonesia harus punya mental mandiri dan jiwa entrepreneurship, dan itu harus ditanamkan sejak dini yaitu ketika seseorang taman kanak-kanak,” kata Ciputra.

Dia menambahkan, bila jiwa entrepreneurship ini sudah ada dalam diri seseorang sejak dini, maka semangat kewirausahaan akan meresap dalam jiwa, roh, pikiran dan tubuh. Sehingga bisa dijalankan sebaik mungkin.

Ciputra mengatakan, Indonesia yang pernah dijajah lebih dari 350 tahun menjadikan mental masyarakatnya menjadi rapuh dan mempunyai memori untuk selalu mencari pekerjaan bukan untuk membuka lapangan pekerjaan. Adanya learning by experience, dapat memudahkan seseorang untuk membentuk suatu jiwa entrepreneur dalam dirinya.

“Kita harus learning by experience. Otak kanan kita kembangkan, karena otak kanan itu merupakan bagian untuk mengembangkan kreatifitas dan kemandirian,” tandasnya.

Seperti misalnya tenaga kerja Indonesia (TKI/TKW) yang minim pendidikan, harus diberi sebuah program seperti ini agar tumbuh jiwa atau semangat kewirausahaannya. Agar senantiasa mandiri ketika nantinya kembali ke kampung halamannya di Indonesia.

“TKW, mereka pahlawan bagi Indonesia. Pengorbanan mereka sangat luar biasa. jadi ketika nanti mereka kembali ke Indonesia mereka sudah siap untuk jadi wirausaha karena sudah dibekali pendidikan atau program kewirausahaan ini, sehingga jalur kemiskinan bisa diputus, karena ketika mereka kembali kekampungnya mereka bisa membuka usaha dan itu bisa diturunkan ke anak, cucu mereka masing-masing,” jelas Ciputra.

[Source : http://berita.assyams.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.