Senin, 02 Januari 2012

Eropa keluarkan aturan gas CO2 pesawat


Mulai 1 Januari 2012, Eropa menetapkan hukum baru terkait emisi gas CO2 yang dikeluarkan oleh pesawat baik yang terbang ke dalam maupun ke luar Eropa.

Hukum yang disebut Europe Union Emissions Trading Scheme (ETS) dan berlaku di 27 negara anggota Uni Eropa tersebut mengharuskan setiap maskapai yang menuju ke Eropa maupun terbang keluar Eropa untuk melaporkan emisi karbon dari armadanya masing-masing.

Seperti dikutip dari situs surat kabar Partai Komunis China, People Daily edisi luar negeri, peraturan ini mulai membuat sejumlah maskapai di luar Eropa kelimpungan, khawatir harus merogoh kocek lebih dalam.

Pasalnya aturan tersebut menyatakan jika laporan emisi karbon dari salah satu maskapai melebihi batas yang diperbolehkan, maka perusahaan penerbangan tersebut harus membayar denda.

Asosiasi Angkutan Udara AS (Air Transport Association) secara resmi menyatakan hukum tersebut tidak akan bisa diterapkan karena adanya ketidakadilan penghitungan emisi karbon pada tiap pesawat.

Sebagai contoh, ketika sebuah pesawat terbang dari San Fransisco menuju London, maka penghitungan emisi karbon harus dilakukan secara penuh. Padahal kemungkinan karbon yang dikeluarkan pesawat di kawasan Eropa hanya sekitar 8,7% saja.

Jika hukum tersebut benar-benar diberlakukan, maka industri penerbangan AS diperkirakan harus mengeluarkan biaya hingga US$3,1 miliar untuk membayar denda emisi karbon hingga 2020.

China secara tegas menuding aturan yang dikeluarkan Eropa merupakan bagian dari persaingan usaha yang tidak sehat karena aturan ini secara sepihak memaksa maskapai menggunakan pesawat terbang buatan konsorsium Eropa, Airbus.

Dalam catatan Bisnis, harga tiket pesawat Garuda Indonesia keberangkatan menuju Eropa telah dipastikan naik 5% pada 2012 sebagai imbas pemberlakukan ETS. Padahal Garuda baru memulai kembali penerbangan ke Eropa pada pertengahan tahun lalu.

Diawali rute ke Amsterdam, Belanda, Garuda dengan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 222 penumpang juga berencana membuka sejumlah kota tujuan penerbangan a.l. Frankfurt, London, Paris, dan Roma.

[Source : bisnis.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.