Jumat, 23 Desember 2011

Perencanaan Masa Depan


Mengapa Perlu Perencanaan Masa Depan?

Saya baru saja bertemu dengan seorang teman ketika masih sama-sama muda 30 tahunan, baru memiliki seorang anak yang berusia dua tahun dan kami bekerja di perusahaan yang sama. Tidak lama kemudian terjadilah krisis ekonomi nasional di tahun 1998, jadi kami menerima pesangon dari perusahaan. Lucunya, kita berdua dipanggil kembali bekerja di perusahaan yang sama ketika situasi ekonomi sudah membaik. Anehnya, hal serupa terulang 10 tahun selang kemudian dan kami menerima pesangon + dana jamsostek kali ini.

Luar biasanya, kita bertemu lagi di perusahaan sama kemarin tapi pada posisi yang berbeda. Saya sudah mandiri dengan menjalankan jasa konsultan perencanaan masa depan, menjadi seorang Perencana Keuangan dan trainer bahasa Mandarin & bahasa Inggris untuk membantu banyak orang bersaing karena pasar bebas AFTA akan masuk ke Indonesia tahun 2015; temanku kebetulan dipanggil kembali untuk membantu perusahaan dengan status temporer. Syukurnya dia sudah memiliki binis kecil-kecilan.

Renungan Untuk Perencanaan Masa Depan

Nah, teman, berdasarkan pengalaman kisah nyata diatas, mari saya ajak Anda untuk merenungkan diri Anda sendiri :

1. Sudah berapa lama Anda bekerja?

2. Berapa banyak tabungan yang sudah Anda miliki pada saat ini?

3. Seandainya Anda kena rasionalisasi / PHK, berapa banyak pesangon atau dana jamsostek yang akan Anda terima?

4. Berapa lama Anda dan atau keluarga dapat bertahan hidup dengan uang pesangon maupun dana jamsostek sampai Anda mendapat pekerjaan kembali?

5. Berapa usia Anda ketika mimpi buruk itu datang dan terjadi, dan apakah Anda yakin bisa mendapatkan pekerjaan baru di tempat baru dengan tingkat gaji serta kesejahteraan yang sama?

6. Apabila Anda sampai tidak bisa mendapatkan pekerjaan baru hingga 1-3 tahun, sementara uang pesangon dan jamsostek hampir habis, apa yang akan Anda atau keluarga lakukan untuk dapat bertahan hidup? Bagaimana nasib pendidikan anak Anda?

7. Jika Anda ingin belajar usaha, apakah Anda sudah siap dengan segala resiko kehilangan uang pesangon dan atau dana jamsostek apabila bisnis gagal?

TIPS RENCANAKAN MASA DEPANMU

rencanakan-masa-depanmu

1. Dapatkah Anda kehilangan 80% – 90% dari penghasilan Anda ketika usia sudah lebih dari 30 atau 40 tahun?

2. Dapatkah Anda menabung 10% – 20% dari penghasilan Anda demi menyelamatkan kemungkinan situasi no.1?

3. Jika saya dapat menunjukkan bagaimana 10% – 20% dapat melindungi 90% dari penghasilan Anda, apakah Anda tertarik?

4. Dan jika saya dapat berbagi cara bagaimana caranya mendapatkan bonus setiap tahun serta cara bagaimana caranya mempersiapkan diri untuk mandiri di kemudian hari, apakah Anda tertarik?

Jika ya, saya akan senang untuk berbagi dengan Anda bagaimana merencanakan masa depan Anda.

Amati bagaimana waktu berlalu demikian cepat, jadi jangan sia-siakan masa muda + kesehatan + pekerjaan Anda saat ini yang sedang masih baik (= kekayaan untuk diolah tepat & cerdas).

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.