Rabu, 03 Oktober 2012

UKM akan Diperingkat Tahun depan

Salah satu UKM
Tahun depan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang layak mendapat kucuran kredit akan lebih mudah diketahui oleh kalangan perbankan. Sebab, saat ini Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Koperasi tengah melakukan pemeringkatan terhadap UKM. Targetnya, sebelum akhir 2013 sistem tersebut sudah terbentuk.

"Ini sedang digodok bersama untuk mengadakan perusahaan khusus yang memberikan peringkat untuk UKM, dan akhir tahun depan diharapkan kami sudah bisa memberi peringkat UKM di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald Andi Kasim, Selasa (2/10).

Ronald menambahkan, proyek ini sebenarnya sudah berjalan cukup lama dan dimotori oleh Bank Indonesia. BI sebelumnya telah mengundang beberapa pihak untuk penjajakan bisnis khusus pemeringkatan UKM. “Setelah dikaji saksama, Pefindo optimistis bahwa Pefindo paling siap menjalankan usaha tersebut.”

Pefindo sendiri bercita-cita menjadi pusat data UKM di Indonesia. Ronald berharap nantinya Pefindo menjadi salah satu lembaga yang dapat diandalkan para pemangku kepentingan dalam mencari data UKM. “Pefindo akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin UKM yang ada di Indonesia. Setelah mendapat informasi, UKM tersebut akan diberi peringkat dan datanya dapat diakses oleh publik maupun para investor secara terbuka,” katanya.

Menurut Ronald, penyediaan data UKM ini sangat penting, mengingat telah banyak perbankan dan fasilitas pembiayaan lain yang memberikan kucuran kredit terhadap UKM. Sebelum mengucurkan kredit, para investor pastinya perlu mengetahui jenis UKM yang akan diberi fasilitas dan tingkat kesuksesan usaha yang dijalankan. "Kalau data sudah tersedia maka akan ada efisiensi pemasaran dan analisis kredit," Ronald mengatakan.

Ronald memberi gambaran. Misalnya, Bank A ingin menentukan berapa dari 500 UKM yang layak disalurkan kredit. Dengan memakai data peringkat dari Pefindo, mereka tidak perlu menganalisis profil risiko semua UKM tersebut. Melainkan, cukup berdasarkan 100 peringkat teratas Pefindo.

Ia mengatakan saat ini Pefindo telah memiliki rencana uji coba untuk usaha pemeringkatan UKM, baik oleh Pefindo sendiri maupun bekerja sama dengan perbankan yang dikoordinasi oleh BI. "Ini akan masuk uji coba kedua pada November. Setelah uji coba selesai baru kami fokus pada proses kredit scoring-nya," Ronald menjelaskan.

Selain pemeringkatan UKM, rencana bisnis yang ingin dikembangkan oleh Pefindo adalah mengeluarkan produk beta saham, penerbitan kredit biro, serta pelatihan dan seminar. Produk-produk tersebut diyakini bisa diluncurkan pada tahun depan, kecuali untuk kredit biro, karena harus menunggu aturan perizinan.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.