Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) Kemas Danial, mengemukakan ada tantangan lain yang dihadapi lembaga yang dipimpinnya, yakni karena masyarakat koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) belum mengenal secara luas jasa layanan LPDB.
”Karena itu ke depan kami akan meningkatkan promosi agar eksistensi LPDB lebih dikenal luas lagi. Termasuk meningkatkan kerja sama sosialisasi demean Dinas Koperasi dan UKM Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (10/1/2013).
Ada tiga strategi lain yang akan dijalankan LPDB untuk memperluas informasi eksistensi lembaga itu kepada masyarakat KUMKM masing-masing menyusun petunjuk teknis bagi pembiayaan usaha mikro yang khusus pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) maupun usaha mikro lainnya.
Kemudian menjalankan program sistem jemput bola untuk menjaring proposal berkualitas, terutama pengembangan usaha di sektor riil. Terakhir menjalankan roadshow sembari memberikan bimbingan teknis penusunan proposal peminjaman.
Sejak beroperasi pada 2008 hingga 2012, realisasi permodalan yang digulirkan LPDB mencapai sekitar Rp2,57 triliun. Khusus untuk 2012 total penyaluran mencapai Rp957 miliar, namun diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun, karena Rp957 miliar belum hitungan final.
Menurut Kemas Danial, pada tahun ini serapan ditargetkan mencapai sekitar Rp1,9 triliun sesuai rencana bisnis anggaran (RBA). Usaha yang disasar adalah koperasi maupun non koperasi yang bergerak di sektor riil.